Jumat, 25 April 2014

TIRTAYATRA DI PURA PASAR AGUNG



 Kata Bijak Mahatma Gandhi
Berikut adalah kumpulan kata bijak Mahatma Gandhi yang terkenal selama hidupnya:
“Kekuatan tidak berasal dari kapasitas fisik. Kekuatan berasal dari kemauan yang gigih”
“Kemurnian hidup adalah seni termurni dan tertinggi”
“Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan”
“Jadilah anda manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya anda sendiri yang tersenyum”
“Karena saat kita kaya bukan berarti kita bisa mengaku bahwa hati nurani kita benar tanpa menjalani disiplin apapun sehingga banyak ketidakjujuran terjadi di dunia yang membingungkan ini”
“Suka cita terletak pada perjuangan, usaha, termasuk dalam penderitaan, bukan pada kemerdekaan itu sendiri”
“Saya telah belajar dari pengalaman yang lebih pahit sebagai sebuah pelajaran paling penting; menyimpan amarah; dan ketika panasnya tersimpan, diubah menjadi energi, dengan demikian amarah yang terkendali dapat diubah menjadi kekuatan yang dapat menggerakkan dunia”
“Kebebasan individu dan kesaling-tergantungan keduanya penting dalam hidup bermasyarakat”
“Adalah dibawah martabat manusia jika seseorang kehilangan kepribadiannya dan menjadi tidak lebih daripada sebuah roda gigi pada mesin”
“Satu-satunya penguasa yang saya akui di dunia ini adalah ‘suara hening kecil’ di dalam hati”
“Semuanya berjalan baik meskipun segala sesuatu tampaknya salah sama sekali jika anda jujur terhadap anda sendiri. Sebaliknya, semuanya tidak baik bagi anda walaupun segala sesuatu kelihatan benar, jika anda tidak jujur terhadap anda sendiri”
“Bukankah sejarah dunia menunjukkan bahwa tidak ada romantika kehidupan jika tidak ada resiko?”
“Sasaran pernah menjauh dari kita. Semakin besar kemajuan, semakin besar pengakuan atas ketidaklayakan kita. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha penuh adalah kemenangan penuh”
“Pengetahuan sejati memberi kedudukan moral dan kekuatan moral”
“Musik kehidupan terancam hilang dalam musik suara”
“Dibutuhkan iman yang luar biasa, iman dan penyerahan yang murni dari segala yang ada di hadapan kita”
“Menyebut perempuan sebagai jenis kelami yang lebih lemah adalah fitnah. Itu merupakan ketidakadilan laki – laki terhadap perempuan”
“Semua beasiswa anda, semua studi anda mengenai Shakespeare dan Wordswordth akan sia – sia jika pada saat bersamaan anda tidak membangun karakter Anda dan mencapai keahlian mencapai pemikiran dan tindakan anda”
“Istri bukan merupakan budak suami, merupakan pendamping dan teman penolong suami serta mitra sejajar dalam suka dan duka, bebas memilih jalannya sendiri sebebas sang suami”
“Lupa bagaimana menggali dan merawat tanah adalah lupa akan diri sendiri”
“Seorang laki – laki tidak dapat berbuat benar di salah satu bagian kehidupan sedangkan ina berbuat salah di bagian lainnya. Hidup adalah keseluruhan yang tidak dapat dibagi”
“Tuhan sendiri adalah hakim kebesaran sejati karena Ia mengetahui isi hati manusia”
“Karakteristik istimewa peradaban modern adalah tak terbatasnya bermacam – macam keinginan manusia. Karakteristik peradaban kuno adalah larangan keras dan aturan tegas atas keinginan – keinginan itu”
“Kehidupan membaca dan menulis merupakan salah satu dari banyak cara untuk mengembangkan intelektual, tetapi di masa lampau kita mempunyai raksasa – raksasa intelektual yang tidak dapat membaca”
“Kehidupan lebih besar daripada segala seni. Saya bahkan akan melangkah lebih jauh dan mengumumkan bahwa orang yang hidupnya mendekati sempurna adalah seniman terbesar, karena apalah artinya seni tanpa dasar yang pasti dan kerangka hidup mulia?”

Kamis, 20 Maret 2014

SELOKA HINDU



SELOKA HINDU

Wasita nimitanta manemu laksmi, wasita nimitanta pati kapangguh, wasita nimitanta manemu duhka, wasita nimitanta manemu mitra
(Nitisastra, Sargah V. bait 3).

Artinya : Karena berbicara engkau menemukan kebahagiaan,
karena berbicara engkau mendapat kematian, karena berbicara engkau akan menemukan kesusahan, dan karena berbicara pula engkau mendapat sahabat.

Mitrasya ma caksusa sarvani bhutani samiksantam,
Mitrasyaham caksusa sarvani bhutani samikse,
Mitrasya caksusa samiksamahe

Yayur Weda XXXVI.18

Artinya : Semoga semua mahluk memandang kami dengan pandangan mata seorang sahabat,
semoga saya memandang semua makluk sebagai seorang sahabat,
semoga kami berpandangan penuh persahabatan.

Man mana bhava madbhakto madyaji mam namaskuru, mam evai syasitbai vam atmanan matparayanah
(Bhagavad Gita IX.34)


Artinya : Pusatkan pikiranmu kepada-Ku, berbakti kepada-Ku,  dan setelah kau mendisiplinkan jiwamu, maka Aku akan menjadi tujuanmu yang tertinggi dan kau akan tiba kepada-Ku

Nacyanti nawyah kawyani naranama wijanatam, bhasmi bhutesu wipresu mohad dattani datrbhih
(Manava Dharma Sastra III.97)

Arti Bebas : Persembahan yang dilakukan tanpa diketahui maknanya adalah sia-sia, sama dengan mempersembahkan kebodohannya dan persembahan itu tak ada bedanya dengan segenggam abu....

O cit sakhyam sakhya vavrtyam
Reg Weda X.10.1

Artinya : Kita harus memperlakukan seseorang dengan ramah

Guha nidhim parivitam asmani anante
Rgveda 1.130.3

Artinya : Bahwa di gunung-gunung mengandung harta benda yang amat bernilai.
Maka dari itu mari kita lestarikan alam di sekitar kita. Jangan membuang sampah sembarangan di alam terbuka (gunung, hutan, sungai, danau, laut)

Sekare pinaka ketulusang pikayunanga suci
Lontar Yadnya Prakerti

Bunga adalah lambang ketulusan dan keikhlasan pikiran yang suci.

Patram pushpam phalam toyam yo me bhaktya prayacchati tadaham bhakty-upahritam ashnami prayatatmanah
Bhagavad Gita IX.26

Atinya : Siapapun yang sujud kepada-Ku dengan persembahan setangkai daun, sekuntum bunga, sebiji buah-buahan, atau seteguk air, akan Aku terima sebagai bakti persembahan dari orang yang berhati suci.

Adbhirgatrani cuddhyanti manah satyena cuddhyati, widyatapobhyam bhutatma, buddhir jnanena cuddhyati.
Manawa Dharmasastra Buku V. 109

Artinya: Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran disucikan dengan kebenaran, jiwa disucikan dengan pelajaran suci dan tapa brata, kecerdasan dengan pengetahuan yang benar.

Annād bhavanti bhūtāni
Parjanyād anna-sambhava

Yajñād bhavati parjanyo
Yajña karma-samudbhava
(Bhagavad Gita.III.14)

Artinya :
Dari Makananlah munculnya mahluk hidup
Dan makanan ada karena hujan
Adanya hujan berasal dari yadnya
Dan Yadnya itu ada karena adanya karma.

Socyanti jamayo yatra, vinasyatyacu tatkulam,
na socanti tu yatraita, wardhate taddhi sarvada
(Manawa Dharmasastra III.5)

Artinya :
Dimana wanita hidup dalam kesedihan, maka keluarga itu cepat akan hancur berantakan,
tetapi dimana wanita itu tidak menderita, maka keluarga itu akan selalu bahagia).

Akrodhena jayet krodham
asadhum sadhuna jayet
jayet kadaryam danena
jayet satyena canrtam
(Udyogaparwa 38. 73-74)

Artinya :
Taklukkanlah kemarahan orang lain tanpa kemarahan
taklukkanlah penjahat dengan kebaikan
taklukkanlah orang yang kikir dengan sifat saling memberi
taklukkanlah kebohongan dengan kebenaran